Barifola adalah tradisi gotong-royong masyarakat Tidore dalam hal membangun rumah warga yang tidak mampu.
Desa yang satu ini berada di lereng Gunung Marijang dengan ketinggian 800 mdpl. Oleh karena itulah, tempat tersebut memiliki udara yang begitu sejuk. Selain itu, sepanjang perjalanan menuju lokasi tersebut kalian juga akan disuguhi dengan pemandangan pohon cengkeh dan pala.
Tidore Kepulauan adalah destinasi wisata yang lengkap, menawarkan keindahan alam, budaya, dan kuliner yang memikat. Jelajahi surga tropis ini dan rasakan pengalaman tak terlupakan yang akan membuat Anda ingin kembali lagi.
Kalau Anda menyukai pantai, jangan lupa datang ke Pantai Cobo yang sangat indah yang dikelilingi oleh pohon-pohon hijau yang lebat dan rindang sehingga membuat suasana di sekitarnya sejuk.
Museum Tidore merupakan tempat wisata budaya yang menyimpan koleksi berbagai benda bersejarah Tidore Kepulauan. Museum ini memiliki koleksi berbagai macam artefak, seperti keramik, senjata, dan pakaian adat. Museum Tidore terletak di pusat kota Tidore dan dapat dikunjungi oleh wisatawan.
Soasio is Tidore's funds. it's its individual port, Goto, and it lies to the eastern edge of the island. it's a mini bus terminal and also a sector. The sultan's palace was rebuilt with completion in 2010.[two]
Salah satu wisata bahari paling terkenal di wilayah Tidore Kepulauan adalah Pantai Akesahu. Karena memang panorama alamnya yang begitu mempesona dengan hamparan pasir putih yang lembut. Selain itu, di place sekitar juga bisa kalian temui rimbunnya pohon hijau yang asri.
Meski demikian, pengaruh mereka akhirnya mampu dipahami oleh kedua kerajaan sehingga mampu mengusir bangsa Portugis dan Spanyol yang ingin memonopoli perdagangan. Kemudian, datang bangsa Belanda pada 1605 dan monopoli Belanda bahkan lebih kejam dibandingkan dengan Spanyol dan Portugis.
Sebagai wisatawan, Anda perlu menghormati budaya dan adat istiadat setempat dengan berperilaku sopan dan tidak melakukan hal-hal yang dianggap tidak pantas.
Atap rumah adat ini here terbuat dari rumbia yang konstruksi bangunannya melambangkan kekayaan budaya suku Tidore.
Sehubungan dengan rambut di mahkota tadi, dilakukanlah pemotongan dengan suatu prosesi atau upacara khusus di malam Idul Adha.
while in the 17th century Tidore grew to become Among the most unbiased kingdoms in the area, resisting direct Regulate by Dutch East India business (VOC). significantly underneath Sultan Saifuddin's rule (1657–1687), the Tidore court was skilled at working with Dutch payment for spices for presents to improve classic ties with Tidore's common periphery. As a result, he was widely revered by several regional populations and had little really need to connect with within the Dutch for armed forces help in governing the kingdom, as Ternate routinely did.[28]
Ketinggiannya sendiri mencapai 1730 mdpl mampu menyajikan panorama yang akan memanjakan mata kalian. Ini jadi salah satu place yang sering dijadikan sebagai tempat mountaineering oleh para pecinta aktivitas pendakian.
Though nominally Component of the Spanish East Indies during the later sixteenth century and well to the seventeenth century, the Tidore sultanate founded by itself as one of the strongest and most independent states within the region. After the Spanish still left in 1663, it continued to resist direct Handle from the Dutch East India firm (the VOC).
a comparatively Professional-VOC sultan, Saifuddin, came into the throne in 1657 by pushing the opposite royal lineage apart. He agreed Along with the Dutch to eradicate all clove trees in his realm, consistent with the VOC monopoly coverage around the spice trade. In return he acquired a yearly payment.[26] The Spanish within the Philippines, who necessary all offered resources for his or her defense from the Sino-Japanese pirate lord Koxinga, chose to withdraw from Tidore in 1662. This was effectuated in 1663–1666.[27] Together with the Spaniards long gone, a brand new deal in 1667 spelled out the relations between the VOC and Tidore.